Rabu, 19 Juni 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
N0. VII-I.1

                                           Satuan Pendidikan             : SMP RIFA’IYAH 01 SAPURAN
                                           Mata Pelajaran                    : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
                                           Kelas / Semester                 : VII (tujuh) / 1
Tahun Pelajaran                 : 2013 - 2014

Standar Kompetensi      :    1.    Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.

Kompetensi Dasar          :    1.1   Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik.

Indikator                        :    1. Melakukan pengamatan kualitatif dengan menggunakan sebanyak – banyaknya indra yang sesuai dengan data.
2. Melakukan pengamatan kuantitatif dengan menggunakan satuan pengukuran baku maupun tidak baku.
3.     Membedakan gejala alam biotik dan abiotik
Alokasi Waktu                :    5 x 40’
Tujuan Pembelajaran     :    Peserta didik dapat:
1.     Melakukan pengamatan kualitatif dengan menggunakan sebanyak – banyaknya indra yang sesuai dengan data.
2.     Melakukan pengamatan kuantitatif dengan alat ukur yang ada
3.     membedakan pengamatan kuantitatif dan kualitatif
4.     Membedakan gejala alam biotik dan abiotik
5.     Menjelaskan pengertian metode ilmiah
6.     Menyebutkan langkah-langkah metode ilmiah
7.     Memecahkan masalah dengan metode ilmiah melalui studi kasus
8.     Menyebutkan sikap ilmiah

Materi Pembelajaran      :   Gejala Alam Biotik dan Abiotik, Pengamatan kuantitatif dan Kualitatif, metode ilmiah, sikap ilmiah

IPA adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari alam secara sistematis. Ilmu IPA dibagi menjadi Biologi, Fisika dan Kimia. Biologi mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan makhluk hidup. Fisika mempelajari tentang gejala fisis yang ada di lingkungan. Kimia mempelajari tentang raksi – reaksi kimia ciri dan gejala yang menyertainya. Untuk mempelajari IPA dilakukan dengan pengamatan gejala alam yang terjadi. Gejala alam terdiri dari gejala biotik dan gejala abiotik. Gejala biotik adalah gejala yang terjadi pada makhluk hidup, misalnya pada saat kemarau panjang rumput menjadi kering. Gejala abiotik adalah gejala yang terjadi bukan pada makhluk hidup, misalnya saat kemarau panjang banyak sungai yang mengering. Pengamatan dilakukan dengan 2 cara yaitu secara kualitatif dan secara kuantitatif.
Pengamatan kualitatif dilakukan dengan menggunakan indra dan data yang diperoleh bisa bersifat subjektif. Pengamatan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan alat ukur. Contoh : penganatan dari sekeranjang jeruk. Hasil pengamatan kualitatif : jeruknya banyak, warnanya hijau, kulitnya kasar, baunya harum. Hasil pengamatan kuantitatif : dalam keranjang terdapat 100 buah jeruk, rata – rata diameter jeruk 11 cm, massa jeruk 10 kg.
Untuk mengetahui segala sesuatu dengan pengamatan perlu langkah – langkah yang terencana dan sistematika yang sering disebut metode ilmiah. Langkah – langkah metode ilmiah adalah : merumuskan masalah, mengumpulkan data, menyusun dugaan (hipotesa), menguji hipotesa dengan melakukan eksperimen, menarik kesimpulan dan menguji kesimpulan sengan eksperimen ulang.
Untuk melakukan metode ilmiah perlu memiliki sifat ilmiah yaitu :
1.     Mencintai kebenaran, sehingga akan berlaku jujur dan objektif.
2.     Tidak buruk sangka / berpikir positif.
3.     Bersikap toleran terhadap orang lain
4.     Ulet
5.     Teliti dan hati – hati
6.     Rasa ingin tahu
7.     Optimis

Metode Pembelajaran    : Ceramah, diskusi kelas, diskusi kelompok, Pengamatan Lingkungan ( observasi ), penugasan

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA
No
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Pendidikan Karakter
1.              
PERTEMUAN PERTAMA
Kegiatan Pendahuluan
a.     Guru mengucapkan salam dan memimpin doa
b.    Guru mengecek kesiapan absensi
c.     Guru mengkaitkan pengetahuan awal peserta didik dengan mengajukan pertanyaan ‘apa yang dimaksud komponen biotik?
d.    Guru menyampaikan indicator pencapaian belajar, KKM dan model pembelajaran yang akan digunakan
e.     Guru mengingatkan kembali prasyarat pengetahuan misalnya perbedaan benda mati dan makhluk hidup, apa yang dimaksud dengan IPA?
15’




Takwa
Disiplin bertanggung jawab

Kegiatan Inti
a.   Guru membimbing peserta didik ke halaman sekolah
b.  Guru membimbing peserta didik dalam diskusi kelas ( guru sebagai moderator ).
c.   Peserta didik sambil mengamati lingkungan sekolah ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan pengertian komponen biotik. ( eksplorasi )
d.  Peserta didik menyebutkan beberapa contoh dari komponen biotik.      ( eksplorasi )
e.   Peserta didik ( dibimbing oleh guru ) mendiskusikan pengertian komponen abiotik.( elaborasi )
f.   Peserta didik menyebutkan beberapa contoh dari komponen abiotik.    ( konsfirmasi )
g.  Peserta didik mendiskusikan perbedakan komponen biotik dan komponen abiotik. ( eksplorasi )
h.   Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan gejala alam biotik maupun gejala alam abiotik yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari - hari.( eksplorasi, konsfirmasi )
i.    Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. ( elaborasi )
j.    Peserta didik mendiskusikan pengertian pengamatan. ( elaborasi )
k.   Peserta didik mendiskusikan pengertian pengamatan kuantitatif dan kualitatif. ( elaborasi )
l.    Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

50’



Berpikir logis menghargai perbedaan




peduli lingkungan




Takwa



berani

Kegiatan Penutup ( di kelas )
a.     Guru membimbing peserta didik kembali ke kelas.
b.    Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
c.     Guru menberikan tugas berupa latihan soal.
d.    Guru memimpin doa bersama
15’


Kreatif, inovatif, mandiri
Takwa
2
PERTEMUAN KEDUA
Kegiatan Pendahuluan
a.     Guru mengecek kesiapan absensi.
b.    Guru memeriksa PR dan membahas seperlunya.
c.     Guru mengkaitkan pengetahuan awal peserta didik dengan mengajukan pertanyaan ‘bagaimana cara mengetahui sebuah kebenaran?’
15’

2’
5’
8’


Disiplin bertanggung jawab


Kegiatan Inti
a.     Guru membawa sebuah pot tanaman.
b.    Peserta didik (dibimbing oleh guru) mengamati pot yang dibawa guru. (eksplorasi)
c.     Guru meminta siswa menyebutkan hasil pengamatan. (konsfirmasi)
d.    Melalui studi pustaka siswa menyebutkan langkah – langkah metode ilmiah. (eksplorasi)
e.     Guru membagi peserta didik dalam kelompok.
f.     Guru membagikan LKS 2 untuk dikerjakan secara kelompok (menyusun metode ilmiah dengan kasus yang telah ditentukan). (elaborasi )
g.    Guru mengecek pekerjaan siswa dan mengarahkan jika ada yang belum benar. ( konsfirmasi )
h.     Perwakilan kelompok diminta mempresentasikan metode ilmiah yang telah disusun. ( eksplorasi )
i.      Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.( konsfirmasi )
j.      Guru menjelaskan sistematika laporan penelitian. ( eksplorasi )
k.     Peserta didik dengan dibimbing guru melaksanakan metode ilmiah yang telah disusun. ( elaborasi )
90’
-
5’

10’
10’

30’





5’

5’

10’
15’

Rasa ingin tau,
Takwa,

Kerjasama
Berpikir logis


berani



Kegiatan Penutup
a.     Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang telah menyusun metode ilmiah dengan benar.
b.    Peserta didik (dibimbing oleh guru) merangkum kegiatan yang telah dilaksanakan.
c.     Guru memberi tugas proyek ( mengumpulkan data pengamatan dan membuat laporan. Laporan dikumpulkan 2 minggu berikutnya )
15’

Kreatif, inovatif, mandiri

Cinta ilmu



Penilaian Hasil Belajar
a.   Indikator Penilaian
Kompetensi Dasar
Indikator Penilaian
Teknik
Bentuk Instrumen
No. Soal
1.1    Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik.
( jujur, percaya diri, kreatif )
1. Melakukan pengamatan kualitatif dengan menggunakan sebanyak – banyaknya indra yang sesuai dengan data.
Observasi
Lembar observasi
Lembar observasi I
2. Melakukan pengamatan kuantitatif dengan menggunakan satuan pengukuran baku maupun tidak baku.
Observasi
Lembar observasi

Lembar observasi I
3. Memecahkan masalah dengan metode ilmiah melalui studi kasus
Observasi
Lembar observasi
Lembar observasi I
4. Bisa menyusun metode ilmiah.
penugasan
Tugas proyek
Uji petik kerja prosedur
5. Melakukan pengamatan objek melalui langkah – langkah terencana dan sistematis
penugasan
Tugas proyek
Uji petik kerja prosedur

b.    Instrumen Penilaian
Lembar kegiatan siswa 1 ( Observasi Lingungan Sekolah ) Terlampir
Lembar Kegiatan Siswa 2 ( Metodologi Penelitian ) Terlampir
c.     Kunci Jawaban dan Pensecoran
I.       lembar observasi
contoh hasil pengamatan
Table 1 : hasil pengamatan kualitatif                                                                   ( skor 10 )
No
Hasil Pengamatan
Indra yang Digunakan
1.
Daun begonia berasa masam
Lidah ( pengecap )
2.
Permukaan batu bata kasar
Kulit ( peraba )
3.
Warna daun hijau
Mata ( penglihatan )
4.
Suasana tenang
Telinga ( pendengaran )
5.
Bunga mawar berbau harum
Hidung ( pembau )
Table 2 : Hasil pengamatan kuantitatif                                                    ( skor 10 )
No
Hasil Pengamatan
Alat Ukur yang Digunakan
1.
Panjang buku 32 cm
Penggaris/ pamjang
2.
Melintasi halaman butuh waktu 10 menit
Jam
3.
Ada 15 ikan nila di kolam
Menghitung
4.
Air dalam 1 gelas mineral sebanyak 100 ml
Volume
5.
Panjang kelas 18 langkah
Panjang



Tabel 3 : Hasil Pengamatan Komponen Biotik dan Komponen Abiotik     ( skor 10 )
No
Komponen Biotik
Komponen Abiotik
1.
Pahan mahoni
Tanah
2.
Ikan
Udara
3.
Siswa
Air
4.
Semut
Batu bata
5.
Belalang
Batu
Skor  maksimal 60
II.      Tugas Proyek
1.     Rumusan masalah : Apakah ada pengaruh penyiraman terhadap pertumbuhan kacang tolo?
2.     Menentukan variable
a.     Variable control                   : jenis tanah, polibeg, ukuran biji kacang
b.    Variable bebas                    : jumlah air
c.     Variable terikat                    : Tinggi tanaman, jumlah daun dan kondisi tanaman
d.    Variable pengganggu          : hama tanaman
3.     Hipotesa     : tanaman yang disiran setiap hari lebih cepat tumbuh
4.     Merancang penelitian           :
a.   Bahan yang diperlukan       : biji kacang tolo 12, tanah, air, polibag 6 (dengan gelas air mineral)
b.  Alat yang digunakan          : alat tulis ( kertas, bolpoin, penggaris )
c.   Cara kerja              :
1.     Lubangi bagian bawah gelas bekas air mineral
2.     Isi gelas dengan tanah, hingga penuh.
3.     Tanam biji kacang tolo pada polobag sedalam ½ cm dari permukaan tanah, kemudian siran
4.     3 polibag disiram setiap hari ( 1A, 1B, 1C), 3 polibag yang lain disiram 3 hari sekali (2A, 2B, 2C ).
5.     Lakukan pengamatan setiap hari ( tinggi tanaman, jumlah daun, kondisi ) selama 8 hari

5.   Hasil pengamatan
Hari ke-
Tinggi tanaman ( cm )
Jumlah daun
kondisi

1A
1B
1C
2A
2B
2C
1A
1B
1C
2A
2B
2C
1A
1B
1C
2A
2B
2C
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0,5
0,4
0,2
0.3
0
0
0
0
0
0
0
0
+
+
+
+
0
0
3
0,7
0,5
0.3
0.4
0.2
0.4
2
2
2
2
0
0
+
+
+
+
+
+
4
1
1
1
0.8
0.5
0.8
2
2
2
2
2
2
+
+
+
+
+
+
5
1.5
1.5
1.5
1.2
1
1
2
2
2
2
2
2
+
+
+
-
-
-
6
1.8
2
2
1.5
1.2
1.2
4
4
4
4
2
2
+
+
+
-
-
-
7
2
2.2
2.3
2.4
1.5
1.5
4
4
4
4
2
2
+
+
+
+
+
+
8
2.5
2.5
2.5
2.4
2
2
4
4
4
4
2
2
+
+
+
+
+
+
Kondisi : layu ( - ), segar ( + )
6.     Kesimpulan : pertumbuhan tanaman lebih cepat pada yang disiram setiap hari
7.     Laporan penelitian
Pengaruh Banyak Penyiraman Terhadap Pertumbunan Kacang Tolo
Pendahuluan
Kacang tolo adalah jenis kacang – kacangan yang banyak dibudidayakan petani karena mudah tumbuh dan tidak memerlukan banyak perawatan. Kacang ini mirip dengan kacang hijau baik bentuk maupun rasanya tetapi berwarna coklat muda. Bahkan dari segi hasil panen jauh lebih banyak dari kacang hijau.  
Selain diambil bijinya kacang tolo juga diambil daunnya sebagai sayuran. Kacang tolo banyak dimanfaatkan sebagai sayur, bahan kecambah maupun makanan tradisional yang lain. Walaupun rasa dan nilai gizi kacang ini mirip dengan kacang hijau masih jarang masyarakat yang mengolah kacang ini sebagai makanan tambahan untuk balita.
Latar Belakang
Kacang tolo memiliki potensi sebagai penambah gisi masyarakat, pengganti kacang hijau karena budidayanya mudah dan harga lebih murah.
Metode penelitian
Penelitian dilakukan di SMP Rifa’iyah pada bulan juli 2011. Dengan rumusan masalah ‘Apakah ada pengaruh penyiraman terhadap pertumbuhan kacang tolo?’ dengan Variable control, jenis tanah, polibeg, ukuran biji kacang. Variable bebas jumlah air. Variable terikat Tinggi tanaman, jumlah daun dan kondisi tanaman. Serta Variable pengganggu hama tanaman. Hipotesa penelitian ini adalah tanaman yang disiran setiap hari lebih cepat tumbuh
Penelitian menggunakan bahan berupa biji kacang tolo 6, tanah, air, polibag 6 (dengan gelas air mineral. Sedangkan alt yang digunakan adalah alat tulis ( kertas, bolpoin, penggaris ) dan sabit.
………………………..
Merumuskan penelitian                                                                                      skor 25
Hasil pengamatan                                                                                             skor 10
Laporan                                                                                                            skor 35
d.    Nilai Akhir
Nilai = skor observasi + skor tugas proyek
Nilai maksimal 100

Sumber Belajar

  1. lmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs kelas vii. T. sugiarto, E. Ismawati. Diknas, 2008. Hal : 168-170
  2. Biologi 1. Redjeki, Sri dan N. Rustaman. Balai Pustaka, Jakarta. Hal: 4-5
  3. Buku Discovery Biologi kelas 7 semester 1, TIM MGMP kab. Wonosobo. Hal:
  4. Lingkungan sekolah dan tempat tinggal
  5. Alat ukur ( penggaris )
  6. Alat bahan tugas proyek ( biji kacang tolo/kacang hijau, gelas air mineral, tanah )




Wonosobo, 8 Juli 2012
Mengetahui,
Kepala SMP Rifa’iyah 01 Sapuran                                                          Guru Mata Pelajaran





Istuningsih, S. Si                                                                         Desty Erni, S. Si.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar