Selasa, 26 April 2022

Vanda Pumila

Ditemukan di dataran rendah India utara, Bhutan, Sikkim, Nepal, Myanmar, Cina selatan, Vietnam, Laos, Thailand dan Sumatera di hutan dataran rendah kering pada ketinggian permukaan laut hingga 1400 meter di daerah dengan cahaya matahari full dan udara lembab.
Ukuran tumbuhan termasuk kecil dengan panjang batang 5-23 cm, diameter 0,5-1 cm. Helaian daun 6-24 × 1-2 cm, sedikit berdaging atau kasar tebal, puncak tidak sama 2 atau 3 dentate. Berbunga 1-2 tangkai sekaligus dari ketiak daun, pada tiap tangkai ada 1-3 rachis ± lentur, 1-3,5 cm; bracts bunga bulat telur lebar, 3-5 × 2,5-4 mm, puncak tumpul. Bunga bertekstur tebal, bukaan lebar, diameter (2,5-)4-6,2 cm, sangat harum; pedikel dan ovarium 2-4,5 cm; sepal dan petal berwarna putih hingga kuning krem, tidak berselubung. Sepal sepal oblanceolate, 14-26 × 6-8 mm, pangkal runcing, puncak tumpul; sepal lateral agak miring, bulat telur, 16-26 × 9-11 mm, pangkal runcing, puncak tumpul. Kelopak lonjong-lanset, 15-28 × 3-6 mm, pangkal runcing, puncak lancip; bibir pucat berwarna krem, bergaris ungu hingga merah, berdaging tebal, kira-kira. sepanjang atau lebih panjang dari sepal, dipacu; lobus lateral tegak, kuning krem di bagian bawah, merah keunguan adaksial, segitiga bulat telur, 2,5-4 × 2-3 mm, puncak tumpul; lobus tengah adaksial krem-kuning dengan 8 atau 9 garis memanjang merah keunguan, ligulate hingga bulat telur lebar, 7-10 × 6-8 mm, puncak tumpul-akuminata; disk carinate dengan 3 tonjolan kecil; taji conic-obconic, 4-5 mm, puncak tumpul. Kolom kuning krem hingga putih, 3-5 mm; anther cap krem-kuning, ca. lebar 3mm. Lt. Maret-Mei. 2n = 38, 40, 72, 76

Jumat, 18 September 2020

Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan 1

Reproduksi Aseksual Tumbuhan Angiospermae mengalami reproduksi aseksual dan reproduksi seksual. tumbuhan dapat bereproduksi dengan menggunakan bagian tumbuhan seperti akar, batang, ataupun daun. Cara reproduksi tumbuhan dengan menggunakan bagian tumbuhan disebut reproduksi secara vegetatif. Reproduksi tumbuhan secara vegetatif disebut juga reproduksi aseksual karena tumbuhan dapat menghasilkan individu baru tanpa me libatkan proses fertilisasi (proses peleburan inti sel sperma de ngan inti sel telur sehingga membentuk zigot). Tumbuhan dapat melakukan reproduksi aseksual karena tumbuhan memiliki sel-sel yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel penyusun jaringan dan organ tumbuhan yang disebut sel meristem. Keturunan yang dihasilkan dari reproduksi aseksual memiliki sifat atau karakter yang sama dengan sifat induk. Reproduksi aseksual alami a) Rhizoma Masih ingatkah kamu dengan ciri batang? Pada batang terdapat ruas dan buku, untuk Pada buku inilah tempat tumbuhnya tunas yang akan berkembang menjadi tumbuhan baru. Beberapa tumbuhan bereproduksi dengan tunas pada batang yang ada di dalam tanah. Batang yang ada di dalam tanah disebut rhizoma. Beberapa contoh tumbuhan yang reproduksi dengan rhizoma adalah jahe, kunyit, lengkuas, dan temulawak. b) Stolon Pernahkah kamu mengamati rumput di lapangan? Pada rumput dan beberapa tanaman lain misalnya stroberi dan pegagan terdapat batang yang menjalar di atas tanah. Batang tumbuhan yang menjalar di atas tanah disebut stolon (geragih). Tunas dapat tumbuh pada buku dari stolon. Saat tunas terpisah dari tanaman induk, tunas sudah mampu tumbuh menjadi individu baru. c) Umbi Lapis Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan umbi lapis? Umbi lapis terdapat pada bawang merah. Coba perhatikan lapisan-lapisan yang terdapat pada bawang merah. Dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan berlapis-lapis yang terdiri atas daun yang menebal, lunak dan berdaging dan batang yang berupa bagian kecil pada bagian bawah umbi lapis yang disebut dengan cakram. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa umbi lapis (bulbus batang dan daun. Pada tumbuhan yang bereproduksi dengan umbi lapis, terdapat kuncup samping. Kuncup samping yang tumbuh biasanya merupakan umbi lapis kecil-kecil, berkelompok di sekitar umbi induknya. Bagian ini dinamakan siung atau anak umbi lapis. Jika siung tersebut dipisahkan dari induknya, maka akan menghasilkan tumbuhan baru. Lapisan daun Cakram d) Umbi Batang Pernahkah kamu mengamati sebuah kentang? Jika kamu amati dengan seksama, pada permukaan kentang, mungkin kamu akan dapat melihat mata tunas (kuncup). Pada kondisi yang sesuai untuk pertumbuhannya dari mata tunas ini akan terbentuk tunas dan menghasilkan tumbuhan baru. Kentang merupakan salah satu contoh tumbuhan yang mengalami pembengkakan pada batang di dalam tanah dan berisi cadangan makanan. Batang yang demikian disebut dengan umbi batang. Umbi batang selain berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan juga berfungsi untuk reproduksi. Tanaman ubi jalar juga dapat berkembangbiak dengan menggunakan umbi batang. e) Kuncup Adventif Daun Bagaimana daun dapat menghasil kan individu baru? Tahukah kamu bahwa pada bagian tepi daun terdapat sel yang selalu membelah (sel meristem). Pada bagian daun yang demikian dapat membentuk kuncup. Kuncup merupa kan calon tunas yang terdiri atas calon batang beserta calon daun. Kuncup yang terdapat pada tepi daun disebut kuncup adventif daun atau tunas liar pada tepi daun. Contoh tumbuhan yang reproduksi dengan kuncup adventif daun adalah cocor bebek. 2) Reproduksi Aseksual Buatan Pernahkah kamu mendengar tentang pohon jeruk yang masih muda tetapi mampu menghasilkan buah dalam jumlah banyak dan rasa yang manis? Apakah jeruk jenis demikian ada secara alami di alam? Tahukah kamu bagaimana singkong atau ketela pohon ditanam di kebun yang luas? Reproduksi aseksual dapat terjadi secara alami di alam seperti yang telah dibahas sebelumnya. Reproduksi aseksual juga dapat dilakukan dengan bantuan manusia. a) Cangkok Cangkok dapat dilakukan dengan mengelupas kulit suatu tangkai tanaman berkayu, kemudian dibalut dengan tanah dan dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik, sehingga tumbuh akar. Apabila bagian kulit yang terkelupas telah tumbuh akar, maka tangkai dapat dipotong dan ditanam di tanah. Tanaman yang dihasilkan dari cangkok memiliki sifat seperti induk dan cepat berbuah. Namun demikian, perakaran tanaman ini kurang kuat. Cangkok dapat dilakukan pada tanaman berkayu seperti mangga, rambutan, kelengkeng dan jeruk. b) Merunduk Merunduk dapat dilakukan dengan membenamkan tangkai tanaman ke tanah,sehingga bagian yang tertanam dalam tanah tumbuh akar. Apabila sudah tumbuh akar maka tanaman dapat dipisahkan dari induk. Merunduk dapat dilakukanpada tanaman yang memiliki cabang batang yang panjang dan lentur, misalnya bunga Alamanda. c) Menyambung (enten) Cara reproduksi menyambung (enten) adalah dengan memotong suatu batang tanaman lalu disambung dengan batang tanaman lain yang sejenis yang berbeda sifat. Pada satu pohon tanaman hasil enten dapat menghasilkan dua atau lebih buah atau bunga dengan sifat yang berbeda, misalnya tanaman terong hijau disambung dengan terong ungu, maka dalam satu tanaman dapat menghasilkan terong hijau dan terong ungu. Tanaman bunga kertas (Bougainvillea) adalah tanaman yang sering disambung agar dalam satu tanaman terdapat beberapa warna bunga, misalnya pada suatu cabang batang tanaman bunga kertas yang berwarna merah disambung dengan potongan cabang batang tanaman bunga kertas berwarna ungu dan pada cabang lain disambung dengan cabang batang yang memiliki bunga berwana putih. Dengan demikian, akan dihasilkan tanaman bunga kertas yang memiliki bunga beraneka warna dalam satu tanaman. d) Menempel (okulasi) Cara reproduksi menempel (okulasi) dapat dilakukan dengan menempelkan mata tunas yang ada pada kulit tanaman pada batang tanaman lain yang sejenis. Teknik okulasi atau menempel sering digunakan oleh petani untuk mendapatkan tanaman “unggul” dari 2 atau lebih tanaman yang se jenis. Misalnya untuk menghasilkan buah jeruk dengan sifat unggul. Misalnya jenis pohon jeruk batang kuat tetapi jeruknya kecil dan masam dan jenis pohon jeruk yang pohonnya tidak terlalu kuat tetapi jeruknya besar dan manis. Mata tunas pohon jeruk dengan hasil buah besar dan manis ditempelkan pada batang pohon jeruk yang batangnya kuat. Oleh karena itu, akan dapat dihasilkan pohon jeruk yang berbatang kuat dengan buah yang besar dan manis. Reproduksi Seksual pada Tumbuhan Angiospermae Pada reproduksi seksual, digunakan sel kelamin yaitu sel sperma dan sel telur dan proses fertilisasi untuk menghasilkan biji. Biji dapat tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru. 1) Penyerbukan (Polinasi) Proses menempelnya serbuk sari ke kepala putik disebut penyerbukan (polinasi) Perantara Penyerbukan a) Angin (Anemogami) Tanaman jagung dan padi memiliki bunga yang kecil dan tangkai bunga yang mudah bergoyang bila tertiup angin. Tanaman dengan bunga yang berukuran kecil, jumlah bunga banyak dan ringan, serta tidak menghasilkan nektar atau bau merupakan beberapa ciri tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh angin. Penyerbukan yang dibantu oleh angin disebut anemogami. b) Serangga (Entomogami) Bunga matahari memiliki warna yang menarik dan cerah misalnya kuning, dan menghasilkan nektar. Tahukah ka mu apa fungsi ciri tersebut bagi bunga matahari? Ciri yang dimiliki bunga matahari dan bunga yang memiliki ciri serupa sangat menarik bagi serangga, seperti lebah, untuk hinggap dan menghisap nektar. Umumnya ser buk sari yang dihasilkan lengket sehingga mudah melekat pada kaki serangga. Dengan demikian, serangga ikut memindahkan serbuk sari ke putik. Penyerbukan yang terjadi dengan bantuan serangga disebut entomogami. Nektar atau madu yang dihasilkan bunga mengandung berbagai karbohidrat, seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa, hingga mencapai 87%. Selain itu, nektar juga mengandung asam amino, asam organik, vitamin, senyawa aromatik, dan juga mineral. Lebah atau serangga mencari madu sebagai sumber energi untuk disimpan sebagai cadangan makanan. c) Burung (Ornitogami) Tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh burung umumnya memiliki ukuran bunga yang besar, berwarna merah cerah, tidak berbau, menghasilkan nektar dalam jumlah cukup banyak, dan mahkota bunga berbentuk terompet, misalnya bunga cangkring atau dadap (Erythrina variegata). Ukuran bunga yang besar berguna untuk menahan berat dari burung. Namun tidak semua jenis burung dapat membantu penyerbukan. Contoh burung yang dapat membantu penyerbukan adalah burung isap madu dan burung kolibri. d) Kelelawar (Kiropterogami) Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya dibantu oleh kelelawar ialah menghasilkan nektar, memiliki warna yang menarik, menghasilkan bau, dan mekar pada malam hari, misalnya yaitu tanaman kaktus. e) Manusia (Antropogami) Tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh manusia biasanya merupakan bunga yang berumah dua, artinya dalam pohon hanya terdapat bunga jantan atau bunga betina saja. Ada pula tanaman yang serbuk sarinya sulit untuk bertemu dengan putik, sehingga sulit untuk melakukan penyerbukan sendiri, misalnya bunga vanili dan anggrek. Penyerbukan merupakan menempelnya serbuk sari pada kepala putik. Ternyata serbuk sari dapat berasal dari bunga itu sendiri maupun dari bunga lain. Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu: 1. Autogamy/penyerbukan sendiri , yaitu jika serbuk sari yang menempel pada putik berasal dari bunga itu sendiri. Contoh putik bunga matahari diserbuki oleh benang sari dari bunga matahari dari bunga yang sama. 2. Geitogamy/penyerbukan tetangga, yaitu jika serbuk sari yang menempel pada putik berasal dari bunga lain pada tumbuhan itu juga. Contoh putik bunga matahari diserbuki oleh benang sari bunga matahari dari tangkai bunga disebelahnya. 3. allogamy/xenogamy/penyerbukan silang, yaitu jika serbuk sari yang menempel pada kepala putik berasal dari bunga tumbuhan lain dan tumbuhan asal polen masih tergolong jenis yang sama. Contoh putik bunga matahari diserbuki oleh serbuk sari dari bunga matahari yang berasal dari tanaman disebelahnya. 4. Hybridogamy/penyerbukan bastar, yaitu jika serbuk sari yang menempel pada kepala putik berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenis atau setidaknya memiliki satu sifat beda. Contoh putik bunga matahari jenis besar disebuki oleh putik bunga matahari jenis kecil. 2) Pembuahan (Fertilisasi) Serbuk sari memiliki inti vegetatif dan inti generatif. Setelah serbuk sari melekat pada kepala putik (stigma) yang sesuai (berasal dari tumbuhan yang sejenis), maka serbuk sari akan menyerap air dan berkecambah membentuk buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari tumbuh dan bergerak menuju bakal buah melalui tangkai putik. Inti sel di dalam buluh serbuk sari akan membelah menjadi dua. Dua inti sel generatif tersebut akan berkembang menjadi dua inti sel sperma. Satu inti vegetatif di dalam serbuk sari berperan menjadi penuntun gerak tumbuh buluh serbuk sari ke bakal biji. Satu inti sel sperma membuahi inti sel telur (ovum) membentuk zigot (calon individu baru), dan satu inti sel sperma yang lain membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma atau cadangan makanan. Pada proses ini terjadi dua kali pembuahan maka disebut dengan pembuahan ganda.

Jumat, 28 Agustus 2020

TUGAS AKHIR PPG PEMBELAJARAN IPA

NAMA : DESTY ERNI NIM : 20323299002 MAPEL : PPG IPA KELAS : B Mengurangi Dampak Pemanasan Global Pemanasan globar atau perubahan iklim global adalah gejala pemanasan atau kenaikan suhu rata-rata bumi secara bertahap, serta sebuah perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim di bumi. Aktifitas manusia yang menghasilkan limbah berupa gas secara berlebih atau lebih tinggi dari kemampuan bumi dalam memulihkannya berefek besar bagi kondisi bumi salah satunya menimbulkan pemanasan global. Dari tahun-ketahun pemanasan global terus meningkat, terutama disebapkan meningkatnya kadar karbon di atmosfir. Peningkatan karbon di atmosfer bisa terjadi karena faktor alam seperti letusan gunung berapi, kebakaran hutan, maupun aktifitas pembusukan. Tetapi penyebab terbesar karena aktifitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil, pengalih fungsian lahan menjadi area pemukiman dan industri. Upaya yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global bisa dipandang dari beberapa aspek seperti konservasi energi, transportasi, energi alternatif, pendidikan, dan penyerapan dan penyimpanan karbon. 1. Konserfasi energi Konserfasi energi adalah penggunaan energi dengan efisiensi dan rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yang memang benar-benar diperlukan. Contoh sederhana yang bisa kita lakukan adalah menggunakan listrik seperlunya. Alat listrik yang tidak digunakan bisa matikan dan dicabut dari stop kontak, menyetrika sekaligus banyak, mengganti perangkat listrik biasa dengan perangkat hemat energi, membuat rumah berwawasan lingkungan. Seperti memiliki banyak fentilasi dan ditanami tumbuhan sehingga rumah menjadi sejuk tanpa penggunaan AC dan di siang hari terang tanpa memerlukan penerangan lampu. Konserfasi energi dapat mengurangi dampak pemanasan global karena saat memproduksi energi akan dihasilkan gas emisi terutama CO2. Konserfasi energi selain bermanfaat bagi lingkungan yaitu mengurangi pemanasan global juga bermanfaat pada bidang lain. Dari bidang ekonomi sangat menguntungkan karena pengeluaran anggaran untuk energi akan banyak berkurang. Dari segi sosial akan memunculkan kebiasaan baru yang lebih sehat. 2. Transportasi Dari segi transportasi kita bisa beralih dari transportasi kendaraan pribadi berbahan bakar fosil menjadi transportasi pibadi berbahan bakar nonfosil maupun ke kendaraan umum. Contoh untuk transportasi jarak dekat tidak perlu menggunakan sepeda motor apalagi mobil, kita bisa berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Untuk menuju tempat yang jauh kendaraan umum menjadi salah satu solusinnya. Dalam hal ini pemerintah perlu memfasilitasi dengan menyediakan sarana pendukung seperti trotoar yang nyaman untuk pejalan kaki, tersedia jalur lambat untuk pengguna sepeda, tersedia angkutan umum yang nyaman dan murah serta dapat menjangkau hampir semua tempat. Pemerintah juga perlu tegas dalam menerapkan peraturan emisi gas buangan kendaraan, kendaraan yang tidak lolos uji bisa diambil tindakan seperti mencabut ijinnya. Transportasi umum dan kendaraan pribadi pun perlu beralih ke kendaraan dengan bahan bakar non fosil seperti kereta listrik, mobil listrik, mobil tenaga surya. Penggunaan transportasi publik dan berjalan kaki akan membuat masyarakat lebih banyak bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, saat perjalanan mereka sangat mungkin bertemu dan saling menyapa dengan pengguna sarana yang sama. Dengan berjalan kaki dan bersepeda tubuh juga akan menjadi lebih sehat. Berdeda jika setiap orang menggunakan kendaraan pribadi orang akan cenderung lebih individual. Dari segi ekonomi pengalihan transportasi bentuk berjalan kaki dan bersepeda akan menghemat pengeluaran anggaran untuk membeli bahan bakar. Sedang menggunakan angkutan umum saat ini ada yang lebih murah maupun lebih mahal dibanding menggunakan kendaraan pribadi. Peralihan angkutan umum ke kendaraan berbahan bakar nonfosil pada tahap awal memerlukan biaya yang besar tetapi biaya operasional selanjutnya menjadi lebih kecil. Pengurangan jumlah kendaraan di jalan raya akan menyebabkan lingkungan menjadi lebih nyaman karena berkurangnya polutan di udara. 3. Energi alternatif Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua sumber energi yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional (bahan bakar fosil) tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Penggunaan energi alternatif sangat bermanfaat pada lingkungan karena minimnya zat pencemar yang dihasilkan. Sedangkan dari segi ekonomi pada umumnya memerlukan banyak dana pada tahap pembangunan instalasi tetapi biaya operasional yang diperlukan menjadi kecil. Penggunaan energi alternatif yang dapat mengurangi pemanasan global diantarannya a. Penggunaan biogas/biomassa Sebenarnya biogas juga mengasilkan karbon yang akan menyebabkan pemanasan global, tetapi biogas dimanfaatkan atau tidak akibatnya akan sama. Keuntungan saat menggunakan biogas adalah gas hasil pembusukan yang biasannya langsung terbuang ke atmosfir bisa kita gunakan sebagai bahan bakar dan menggurangi penggunaan bahan bakar fosil lainnya. Jadi secara tidak langsung gas rumah kaca yang dihasilkan menjadi lebih sedikit. Biogas bisa diperoleh dari pengolahan limbah organik baik sekala kecil seperti limbah rumah tangga, maupun sekala besar pada peternakan dan pertanian/perkebunan. Pemanfaatan biomassa dalam bentuk etano tidak saya sarankan dalam penanggulangan pemanasan global karena baik dalam proses penggunaan maupun proses pembuatan etanol akan banyak melepaskan karbon ke udara. Dan pembentukan etanol berbeda dengan pembentukan biogas dimana pembentukan etanol jarang terjadi secara alami, tanpa campur tangan manusia karbon jarang berubah menjadi etanol. Sedang pembentukan biogas akan tetap terjadi walau tanpa campur tangan manusia. b. Energi matahari/surya Sebagai negara tropis Indonesia memiliki energi matahari yang sangat melimpah dan tiada habisnya. Kita bisa memasang atap-atap gedung dengan panel surya di area perkantoran maupun perumahan. Bahkan didaerah-daerah terpencil penggunaan panel surya dapat menjadi alternatif sumber energi. Tahap awal pemasangan panel surya memerlukan biaya besar tetapi akan menghemat biaya operasional tahun-tahun berikutnya dan tanpa zat buangan. c. Energi air Penanfaatan energi air bisa menggunakan pergerakan air sesuai sifat alami air yang mengalir ke tempat rendah maupun menggunakan air laut yang mengalami pasang surut. Pergerakan air ini bisa menjadi sumber energi potensial bagi daerah yang memilikinya seperti di pesisir dengan ombak besar maupundaera dengan air melimpah. Pergerakan air bisa direkayasa dengan menbuat bendungan-bendungan dan saluran air. Indonesia telah banyak memanfaatkan energi air sebagai PLTA. Secara tradisional energi air banyak dimanfaatkan dalam bentuk kincir air. Penggunaan energi air tidak menimbulkan zat buangan/pencemar. d. Energi angin Energi angin tidak berbeda jauh dengan energi air. Angin yang berhembus dimanfaatkan untuk memutar kincir angin yang dihubungkan dengan alat lain seperti generator listrik untuk selanjutnya diubah menjadi bentuk energi lain tanpa menimbulkan zat pencemar. e. Energi panas bumi Indonesia yang dilalui jalur gunung berapi memiliki beberapa sumber panas bumi. Energi dari panas bumi bisa dikonfersi menjadi energi lain tanpa zat buangan. 4. Pendidikan Pendidikan merupakan faktor penting dalam nerubah pola pikir dan perilaku masyarakat. Melalui pendidikan kita bisa memasukkan materi tentang pemanasan global dan menggugah kesadaran peserta didik untuk menjaga iklim di bumi. Diharapkan peserta didik dapat mengaplikasikan maupun mencari solusi penanggulangan pemanasan global serta menularkan kepada lingkungan mereka. Sela melalui pendidikan formal menggugah kesadaran tentang pemanasan global bisa dilakukan secara tidak langsung seperti melalui pemasangan spanduk maupun iklan-iklan dan penyuluhan. 5. Penyerapan dan penyimpanan karbon Faktor yang tidak kalah penting dalam penanggulangan pemanasan global adalah penyerapan dan penyimpanan karbon. Jumlah karbon di bumi selalu tatap, pemanasan global terjadi saat jumlah karbon di udara berlebih. Seperti yang sudah saya sampaikan di atas penyebab utama berlebihnya carbon di udara karena aktifitas manusia. Untuk mengurangi bertambahnya karbon di udara kita perlu mengurangi aktifitas yang melepaskan carbon ke udara. Selain itu kebakaran hutan juga menjadi penyebap bertambahnya karbon di udara, kita perlu menjaga agar hutan tidak terbakar dan juka terjadi kebakaran hutan segera mengambil tindakan agar tidak meluas. Karbon yang sudah berada di udara perlu dikurangi. Makhluk hidup utotrof seperti tumbuhan yang bisa mengubah gas karbon di udara menjadi zat padat melalui fotosintesis. Karenannya untuk penyerapan dan dan penyimpanan karbon dalam bentuk zat padat kita perlu menanam banyak pohon. Penghijauan lahan-lahan gundul, penanaman pohon peneduh di tepi jalan, maupun mewajibkan setiap keluarga memiliki tanaman. Karakteristik pohon juga perlu dipertimbangkan. Penyerapan karbon akan lebih cepat dilakukan oleh pohon yang memiliki banyak daun dibanding dengan pohon dengan sedikit daun walaupun terlihat lebat karena ukuran daunnya lebar. Pohon peneduh di tepi jalan raya sebaiknya bukan tanaman konsumsi karena bukan hanya karbon yang akan diserap tumbuhan tetapi polutan lain seperti timbal dari hasil pembakaran premium yang bisa berbahaya bila masuk ke tubuh. Sedangkan tanaman yang ditaman dirumah penduduk bisa berupa tanaman hias untuk mempercantik halaman maupun tanaman pangan sebagai bentuk kemandirian pangan bahkan jika berlebih bisa menjadi sumber penghasilan.

Selasa, 25 Agustus 2020

Vanda Arcuata

 Vanda arcuata merupakan anggrek endemik Sulawesi yang dijumpai di Sulawesi bagian Utara. Tanamannya berukuran besar yang cocok hidup pada cuaca panas sampai hangat. Vanda arcuata merupakan tumbuhan epifit yang menempel pada tumbuhan inang dan tumbuh monopodial.

Bunga Vanda arcuata berwarna kuning- coklat berukuran 4-5 cm dengan aroma wangi bunga vanili. Bunganya bertahan beberapa minggu. Mudah adaptif dan termasuk rajin berbunga. Bunga muncul dari ketiak daun dengan panjang tangkai lebih pendek dari daun.


Jumat, 21 Agustus 2020

Vanda Sumatrana

 

Anggrek Vanda Sumatrana  sesuai dengan namannya angrek ini merupakan anggrek endemik pulau Sumatra. Saat ini keberadaan anggrek ini semakin langka dan telah menjadi tumbuhan yang dilindungi.

Vanda sumatrana memiliki tangkai yang kuat dan tegak dengan banyak daun tersusun rapat dan memiliki bunga berukuran sedang serta mampu menebar aroma yang khas hingga jarak 50 meter. Anggrek ini  mulai berbunga  bulan Desember hingga Februari dan daya tahan bunga bisa mencapai 2 minggu. Bunganya terdiri 5 kelopak bunga dengan satu lidah dengan ciri khas warna bunganya cokelat tua bertotol-totol kuning. 

Vanda sumatrana, anggrek ini bersifat epifit, yaitu tanaman yang tumbuh melekat pada tumbuhan lain maupun pada bebatuan dan membutuhkan sedikit naungan.

Tumbuh menempel di pepohonan atau menempel di tebing berbatuan yang sangat terjal atau di pepohonan besar. Anggrek jenis ini merupakan khas kawasan Danau Toba.

foto bunga dari google
Vanda sumatrana rawatan 8 bulan di kebun Apikal 1, kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah

Jumat, 03 Juli 2020

Sistem Reproduksi pada Manusia

1. Organ Reproduksi Pria
Alat reproduksi laki-laki dibagi menjadi alat reproduksi dalam dan alat reproduksi luar.
A. Alat reproduksi luar
- Penis
   Penis berfungsi sebagai saluran kencing (urine) dan saluran sperma. Pada ujung penis terdapat lipatan kulit yang disebut kulup/prepuse yang dipotong saat khitan.
- Skrotum
   Skrotum terdapat di pangkal penis berfungsi untuk membungkus testis sehingga suhu testis bisa sesuai untuk memproduksi sperma.
B. Alat reproduksi dalam
 - Testis
    Testis berbentuk bulat telur dengan jumlah sepasang. Testis berfungsi membentuk sperma dan hormon testoteron. Sperma sebagai sel reproduksi laki-laki, sedang testoteron berfungsi mengatur perubahan fisik laki-laki/ciri kelamin sekunder laki-laki. Masa pematangan funsi seksual disebut masa pubertas.
- Saluran Sperma
a. Epididimis, merupakan saluran yang keluar dari testis, sperma disimpan sementara dan mengalami pematangan di dalam saluran ini.
b. Vas deferens, menghubungkan epididimis dan uretra.
c. Uretra, merupakan saluran tempat keluarnya sperma dan urine. Proses keluarnya sperma disebut ejakulasi.
- kelenjar Reproduksi
   Kelenjar reproduksi berfungsi untuk memproduksi getah atau cairan yang akan bercampur dengan sperma menjadi cairan mani/semen.
A. Vesicula Seminalis, berbentuk seperti kantung kusit kecil di belakang kantung kemih. Kelenjar ini menghasilkan cairan bersifat basa/alkali yang mengandung fruktosa (gula monosakarida), hormon prostaglandin, dan protein pembekuan.
B. Kelenjar Prostat, berfungsi menghasilkan cairan bersifat sedikit basa (pH 6,5) yang mengandung asam sitrat sebagai penghasil energi, enzim pepsinogen, enzim lizozime, enzim amilase, serta mengandung seminal plasmin yang berfungsi sebagai antibiotik untuk membunuh bakteri di saluran reproduksi.
C. Kelenjar Cowper/Bulbouretra, menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa yang berfungsi melindungi sperma dengan menetralkan urine yang tersisa di uretra serta menetralkan pH uretra sehingga mengurani sperma yang rusak saat ejakulasi. Kelenjar ini terletak diawah kelenjar prostat.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai hormon pada organ reproduksi pria :
  • Hormon perangsang folikel (follicle-stimulating hormone)
    Hormon ini sangat penting agar organ reproduksi pria dapat menghasilkan sperma. Setiap hari produksi sperma yang dihasilkan bisa mencapai 300 juta, dengan masa pembentukan tiap sperma sekitar 65-75 hari.
  • Luteinizing hormone
    Saat hormon ini dilepaskan ke dalam darah, akan terjadi produksi dan pelepasan hormon testosteron sebagai hormon utama pada pria.
  • Hormon testosteron
    Produksi testosteron pada masa pubertas memicu berbagai perubahan fisik. Seperti pembesaran testis dan skrotum, penis yang semakin memanjang, suara yang semakin berat, serta tumbuhnya rambut di sekitar alat kelamin, wajah dan ketiak. Sebagian remaja laki-laki juga mengalami penambahan berat dan tinggi badan yang signifikan setelah memasuki masa pubertas. Testosteron juga akan memengaruhi massa tulang dan gairah seksual.
2. Organ reproduksi Wanita

organ reproduksi manusia
Sistem Reproduksi Manusia
pembentukan sel reproduksi
gametogenesis
Spermatogenesis

Oogenesis


penyakit reproduksi
keputihan
Sifilis
Gonore

PEMBELAHAN SEL

Setiap makhluk hidup tersusun dari kumpulan sel. Beberapa makhluk hidup mikroskopis terdiri dari satu sel, sedang makhluk hidup makroskopis bisa tersusun dari milyaran sel. Hampir semua makhluk hidup termasuk manusia pada awalnya berasar dari satu sel yang mengalami pembelahan sehingga dihasilkan begitu banyak sel penyusun tubuh makhluk hidup. 

Pada tahun 1858 seorang dokter Rudolf Virchow mengemukakan bahwa sel berasal dari sel. Sehingga sel memiliki kemampuan untuk membelah atau memperbanyak diri.

Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Manusia bermula dari peleburan sel sperma dan sel telur menghasilkan satu sel yang disebut zigot. Zigot kemudian membelah menjadi masa sel dan berdiferensiasi sesuai fungsinya. Alasan sel mengalami pembelahan adalah untuk pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi.

1. Pertumbuhan
Sel akan membelah menjadi banyak. Semakin banyak sel maka ukuran dan masa makhluk hidup juga semakin Besar.
2. Perbaikan
Saat bagian tubuh terluka, luka akan sembuh atau menutup. Penutupan luka ini terjadi karena hasil pembelahan sel.. selain itu sel tubuh memiliki usia tertentu, setelah batas usia sel akan mati dan diganti dengan sel yang baru.
3. Reproduksi
Pada makhluk hidup bersel satu pembelahan sel langsung menghasilkan indifidu baru. Sedang pada makhluk hidup bersel banyak yang berkembangbiak secara seksual (generatif) pembelahan sel akan menghasilkan sel reproduksi yang pada akhirnya membentuk individu baru.

Tipe pembelahan sel sebenarnya dibagi menjadi tiga yaitu amitosis, miosis, dan mitosis. Pembelahan amitosis hanya terjadi pada kingdom prokariotik yang tidak memiliki membran inti. pada pembelahan ini organel sel membelah secara langsung dan menghasilkan individu baru. yang akan kita bahas di sini hanya pembelahan miosis dan mitosis.

Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis terjadi pada sel tubuh makhluk hidup yang disebut sel somatis/somatik. Fungsi pembelahan mitosis agar makhluk hidup bisa tumbuh karena pertambahan jumlah sel, selain itu juga untuk mengganti sel yang rusak.

Pembelahan mitosis menghasilkan sel baru yang secara genetik memiliki sifat sama dengan induknya. Sifat lain dari pembelahan mitosis adalah jumlah kromosom sama dengan induknya, karena terjadi pada sel somatik kromosom yang dihasilkan berpasangan atau biasa disebut diploid (2n).

Pembelahan mitosis melalui 4 taham pembelahan yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase
1. Profase
Membran inti mulai rusak menjadi fragmen/bagian kecil, kemudian inti sel menghilang.
Kromosom menduplikasi dan memendek membentuk kromatid.
Gelendong mitotik terbentuk yang terdiri sentrosome dan microtubulus yang menjulur dari sentrosome.
2. Metafase
kromosome berjajar di bidang pembelahan. Metafase ditandai dengan kromosome bergerak menuju ekuator sel atau disebut lempeng metafase. pada tahap ini, membran akan benar-benar menghilang serta benang-benang gelondong akan mencapai sentromer.
3. Anafase
kromatin-kromatin yang identik akan saling memisahkan diri kembali membentuk kromosome. Kromosome bergerak menuju kutub berlawanan. pada akhir anafase kedua kutub sel memiliki kromosome dengan jumlah yang sama.
4. Telofase
membran inti mulai lagi bergabung.
terbentuk dua sel anakan yang bersifat diploid.

Pembelahan miosis

Pembelahan miosis terjadi pada pembentukan sel reproduksi. Sifat sel anakan yang dihasilkan memiliki kromosome setengah dari kromosom sel induk (n / haploid). Pembelahan miosis disebut juga pembelahan reduksi karena terjadi pengurangan jumlah kromosom.

Pembelahan miosis berlangsung dalam 2 tahap yaitu meiosis 1 dan meiosis 2.
1. Meiosis 1
Profase I
Membran inti mulai rusak dan terbentuk gelendong pembelahan. Benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom dan menduplikasi. kromosom homolog berpasangan
Metafase I
Kromosom berjejer pada bidang pembelahan
Anafase I
Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan
Telofase I
kromosom homolog bergerak dan berkumpul di kutub berlawanan. membran inti mulai terbentuk kembali. terjadi sitokinase sehingga terbentuk dua sel anakan bersifat haploid

2. Meiosis II
Profase II
Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil dan terbentuk gelendong pembelahan sel.
Metafase II
Kromosom berjejer pada bidang pembelahan.
Anafase II
kromatid berpisah dan bergerak ke kutub-kutub berlawanan.
Telofase II
Mukleus terbentuk, kromosom terurai membentuk ktomatin dan sitokinesis terjadi.





RPP Sistem reproduksi pada Manusia
buku BSE kelas 9 kurikulum 2013 revisi 2018