Setiap makhluk hidup tersusun dari kumpulan sel. Beberapa makhluk hidup mikroskopis terdiri dari satu sel, sedang makhluk hidup makroskopis bisa tersusun dari milyaran sel. Hampir semua makhluk hidup termasuk manusia pada awalnya berasar dari satu sel yang mengalami pembelahan sehingga dihasilkan begitu banyak sel penyusun tubuh makhluk hidup.
Pada tahun 1858 seorang dokter Rudolf Virchow mengemukakan bahwa sel berasal dari sel. Sehingga sel memiliki kemampuan untuk membelah atau memperbanyak diri.
Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Manusia bermula dari peleburan sel sperma dan sel telur menghasilkan satu sel yang disebut zigot. Zigot kemudian membelah menjadi masa sel dan berdiferensiasi sesuai fungsinya. Alasan sel mengalami pembelahan adalah untuk pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi.
1. Pertumbuhan
Sel akan membelah menjadi banyak. Semakin banyak sel maka ukuran dan masa makhluk hidup juga semakin Besar.
2. Perbaikan
Saat bagian tubuh terluka, luka akan sembuh atau menutup. Penutupan luka ini terjadi karena hasil pembelahan sel.. selain itu sel tubuh memiliki usia tertentu, setelah batas usia sel akan mati dan diganti dengan sel yang baru.
3. Reproduksi
Pada makhluk hidup bersel satu pembelahan sel langsung menghasilkan indifidu baru. Sedang pada makhluk hidup bersel banyak yang berkembangbiak secara seksual (generatif) pembelahan sel akan menghasilkan sel reproduksi yang pada akhirnya membentuk individu baru.
Tipe pembelahan sel sebenarnya dibagi menjadi tiga yaitu amitosis, miosis, dan mitosis. Pembelahan amitosis hanya terjadi pada kingdom prokariotik yang tidak memiliki membran inti. pada pembelahan ini organel sel membelah secara langsung dan menghasilkan individu baru. yang akan kita bahas di sini hanya pembelahan miosis dan mitosis.
Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis terjadi pada sel tubuh makhluk hidup yang disebut sel somatis/somatik. Fungsi pembelahan mitosis agar makhluk hidup bisa tumbuh karena pertambahan jumlah sel, selain itu juga untuk mengganti sel yang rusak.
Pembelahan mitosis menghasilkan sel baru yang secara genetik memiliki sifat sama dengan induknya. Sifat lain dari pembelahan mitosis adalah jumlah kromosom sama dengan induknya, karena terjadi pada sel somatik kromosom yang dihasilkan berpasangan atau biasa disebut diploid (2n).
Pembelahan mitosis melalui 4 taham pembelahan yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase
1. Profase
Membran inti mulai rusak menjadi fragmen/bagian kecil, kemudian inti sel menghilang.
Kromosom menduplikasi dan memendek membentuk kromatid.
Gelendong mitotik terbentuk yang terdiri sentrosome dan microtubulus yang menjulur dari sentrosome.
2. Metafase
kromosome berjajar di bidang pembelahan. Metafase ditandai dengan kromosome bergerak menuju ekuator sel atau disebut lempeng metafase. pada tahap ini, membran akan benar-benar menghilang serta benang-benang gelondong akan mencapai sentromer.
3. Anafase
kromatin-kromatin yang identik akan saling memisahkan diri kembali membentuk kromosome. Kromosome bergerak menuju kutub berlawanan. pada akhir anafase kedua kutub sel memiliki kromosome dengan jumlah yang sama.
4. Telofase
membran inti mulai lagi bergabung.
terbentuk dua sel anakan yang bersifat diploid.
Pembelahan miosis
Pembelahan miosis terjadi pada pembentukan sel reproduksi. Sifat sel anakan yang dihasilkan memiliki kromosome setengah dari kromosom sel induk (n / haploid). Pembelahan miosis disebut juga pembelahan reduksi karena terjadi pengurangan jumlah kromosom.
Pembelahan miosis berlangsung dalam 2 tahap yaitu meiosis 1 dan meiosis 2.
1. Meiosis 1
Profase I
Membran inti mulai rusak dan terbentuk gelendong pembelahan. Benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom dan menduplikasi. kromosom homolog berpasangan
Metafase I
Kromosom berjejer pada bidang pembelahan
Anafase I
Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan
Telofase I
kromosom homolog bergerak dan berkumpul di kutub berlawanan. membran inti mulai terbentuk kembali. terjadi sitokinase sehingga terbentuk dua sel anakan bersifat haploid
2. Meiosis II
Profase II
Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil dan terbentuk gelendong pembelahan sel.
Metafase II
Kromosom berjejer pada bidang pembelahan.
Anafase II
kromatid berpisah dan bergerak ke kutub-kutub berlawanan.
Telofase II
Mukleus terbentuk, kromosom terurai membentuk ktomatin dan sitokinesis terjadi.
RPP Sistem reproduksi pada Manusia
buku BSE kelas 9 kurikulum 2013 revisi 2018
Pembelahan miosis
Pembelahan miosis terjadi pada pembentukan sel reproduksi. Sifat sel anakan yang dihasilkan memiliki kromosome setengah dari kromosom sel induk (n / haploid). Pembelahan miosis disebut juga pembelahan reduksi karena terjadi pengurangan jumlah kromosom.
Pembelahan miosis berlangsung dalam 2 tahap yaitu meiosis 1 dan meiosis 2.
1. Meiosis 1
Profase I
Membran inti mulai rusak dan terbentuk gelendong pembelahan. Benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom dan menduplikasi. kromosom homolog berpasangan
Metafase I
Kromosom berjejer pada bidang pembelahan
Anafase I
Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan
Telofase I
kromosom homolog bergerak dan berkumpul di kutub berlawanan. membran inti mulai terbentuk kembali. terjadi sitokinase sehingga terbentuk dua sel anakan bersifat haploid
2. Meiosis II
Profase II
Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil dan terbentuk gelendong pembelahan sel.
Metafase II
Kromosom berjejer pada bidang pembelahan.
Anafase II
kromatid berpisah dan bergerak ke kutub-kutub berlawanan.
Telofase II
Mukleus terbentuk, kromosom terurai membentuk ktomatin dan sitokinesis terjadi.
RPP Sistem reproduksi pada Manusia
buku BSE kelas 9 kurikulum 2013 revisi 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar