Alat reproduksi laki-laki dibagi menjadi alat reproduksi dalam dan alat reproduksi luar.
A. Alat reproduksi luar
- Penis
Penis berfungsi sebagai saluran kencing (urine) dan saluran sperma. Pada ujung penis terdapat lipatan kulit yang disebut kulup/prepuse yang dipotong saat khitan.
- Skrotum
Skrotum terdapat di pangkal penis berfungsi untuk membungkus testis sehingga suhu testis bisa sesuai untuk memproduksi sperma.
B. Alat reproduksi dalam
- Testis
Testis berbentuk bulat telur dengan jumlah sepasang. Testis berfungsi membentuk sperma dan hormon testoteron. Sperma sebagai sel reproduksi laki-laki, sedang testoteron berfungsi mengatur perubahan fisik laki-laki/ciri kelamin sekunder laki-laki. Masa pematangan funsi seksual disebut masa pubertas.
- Saluran Sperma
a. Epididimis, merupakan saluran yang keluar dari testis, sperma disimpan sementara dan mengalami pematangan di dalam saluran ini.
b. Vas deferens, menghubungkan epididimis dan uretra.
c. Uretra, merupakan saluran tempat keluarnya sperma dan urine. Proses keluarnya sperma disebut ejakulasi.
- kelenjar Reproduksi
Kelenjar reproduksi berfungsi untuk memproduksi getah atau cairan yang akan bercampur dengan sperma menjadi cairan mani/semen.
A. Vesicula Seminalis, berbentuk seperti kantung kusit kecil di belakang kantung kemih. Kelenjar ini menghasilkan cairan bersifat basa/alkali yang mengandung fruktosa (gula monosakarida), hormon prostaglandin, dan protein pembekuan.
B. Kelenjar Prostat, berfungsi menghasilkan cairan bersifat sedikit basa (pH 6,5) yang mengandung asam sitrat sebagai penghasil energi, enzim pepsinogen, enzim lizozime, enzim amilase, serta mengandung seminal plasmin yang berfungsi sebagai antibiotik untuk membunuh bakteri di saluran reproduksi.
C. Kelenjar Cowper/Bulbouretra, menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa yang berfungsi melindungi sperma dengan menetralkan urine yang tersisa di uretra serta menetralkan pH uretra sehingga mengurani sperma yang rusak saat ejakulasi. Kelenjar ini terletak diawah kelenjar prostat.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai hormon pada organ reproduksi pria :
- Hormon perangsang folikel (follicle-stimulating hormone)
Hormon ini sangat penting agar organ reproduksi pria dapat menghasilkan sperma. Setiap hari produksi sperma yang dihasilkan bisa mencapai 300 juta, dengan masa pembentukan tiap sperma sekitar 65-75 hari. - Luteinizing hormone
Saat hormon ini dilepaskan ke dalam darah, akan terjadi produksi dan pelepasan hormon testosteron sebagai hormon utama pada pria. - Hormon testosteron
Produksi testosteron pada masa pubertas memicu berbagai perubahan fisik. Seperti pembesaran testis dan skrotum, penis yang semakin memanjang, suara yang semakin berat, serta tumbuhnya rambut di sekitar alat kelamin, wajah dan ketiak. Sebagian remaja laki-laki juga mengalami penambahan berat dan tinggi badan yang signifikan setelah memasuki masa pubertas. Testosteron juga akan memengaruhi massa tulang dan gairah seksual.
organ reproduksi manusia
Sistem Reproduksi Manusia
pembentukan sel reproduksi
gametogenesis
Spermatogenesis
Oogenesis
penyakit reproduksi
keputihan
Sifilis
Gonore