Jumat, 18 September 2020
Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan 1
Jumat, 28 Agustus 2020
TUGAS AKHIR PPG PEMBELAJARAN IPA
Selasa, 25 Agustus 2020
Vanda Arcuata
Vanda arcuata merupakan anggrek endemik Sulawesi yang dijumpai di Sulawesi bagian Utara. Tanamannya berukuran besar yang cocok hidup pada cuaca panas sampai hangat. Vanda arcuata merupakan tumbuhan epifit yang menempel pada tumbuhan inang dan tumbuh monopodial.
Bunga Vanda arcuata berwarna kuning- coklat berukuran 4-5 cm dengan aroma wangi bunga vanili. Bunganya bertahan beberapa minggu. Mudah adaptif dan termasuk rajin berbunga. Bunga muncul dari ketiak daun dengan panjang tangkai lebih pendek dari daun.
Jumat, 21 Agustus 2020
Vanda Sumatrana
Anggrek Vanda Sumatrana sesuai dengan namannya angrek ini merupakan anggrek endemik pulau Sumatra. Saat ini keberadaan anggrek ini semakin langka dan telah menjadi tumbuhan yang dilindungi.
Vanda sumatrana memiliki tangkai yang kuat dan tegak dengan banyak daun tersusun rapat dan memiliki bunga berukuran sedang serta mampu menebar aroma yang khas hingga jarak 50 meter. Anggrek ini mulai berbunga bulan Desember hingga Februari dan daya tahan bunga bisa mencapai 2 minggu. Bunganya terdiri 5 kelopak bunga dengan satu lidah dengan ciri khas warna bunganya cokelat tua bertotol-totol kuning.
Vanda sumatrana, anggrek ini bersifat epifit, yaitu tanaman yang tumbuh melekat pada tumbuhan lain maupun pada bebatuan dan membutuhkan sedikit naungan.
Tumbuh menempel di pepohonan atau menempel di tebing berbatuan yang sangat terjal atau di pepohonan besar. Anggrek jenis ini merupakan khas kawasan Danau Toba.Jumat, 03 Juli 2020
Sistem Reproduksi pada Manusia
Alat reproduksi laki-laki dibagi menjadi alat reproduksi dalam dan alat reproduksi luar.
A. Alat reproduksi luar
- Penis
Penis berfungsi sebagai saluran kencing (urine) dan saluran sperma. Pada ujung penis terdapat lipatan kulit yang disebut kulup/prepuse yang dipotong saat khitan.
- Skrotum
Skrotum terdapat di pangkal penis berfungsi untuk membungkus testis sehingga suhu testis bisa sesuai untuk memproduksi sperma.
B. Alat reproduksi dalam
- Testis
Testis berbentuk bulat telur dengan jumlah sepasang. Testis berfungsi membentuk sperma dan hormon testoteron. Sperma sebagai sel reproduksi laki-laki, sedang testoteron berfungsi mengatur perubahan fisik laki-laki/ciri kelamin sekunder laki-laki. Masa pematangan funsi seksual disebut masa pubertas.
- Saluran Sperma
a. Epididimis, merupakan saluran yang keluar dari testis, sperma disimpan sementara dan mengalami pematangan di dalam saluran ini.
b. Vas deferens, menghubungkan epididimis dan uretra.
c. Uretra, merupakan saluran tempat keluarnya sperma dan urine. Proses keluarnya sperma disebut ejakulasi.
- kelenjar Reproduksi
Kelenjar reproduksi berfungsi untuk memproduksi getah atau cairan yang akan bercampur dengan sperma menjadi cairan mani/semen.
A. Vesicula Seminalis, berbentuk seperti kantung kusit kecil di belakang kantung kemih. Kelenjar ini menghasilkan cairan bersifat basa/alkali yang mengandung fruktosa (gula monosakarida), hormon prostaglandin, dan protein pembekuan.
B. Kelenjar Prostat, berfungsi menghasilkan cairan bersifat sedikit basa (pH 6,5) yang mengandung asam sitrat sebagai penghasil energi, enzim pepsinogen, enzim lizozime, enzim amilase, serta mengandung seminal plasmin yang berfungsi sebagai antibiotik untuk membunuh bakteri di saluran reproduksi.
C. Kelenjar Cowper/Bulbouretra, menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa yang berfungsi melindungi sperma dengan menetralkan urine yang tersisa di uretra serta menetralkan pH uretra sehingga mengurani sperma yang rusak saat ejakulasi. Kelenjar ini terletak diawah kelenjar prostat.
- Hormon perangsang folikel (follicle-stimulating hormone)
Hormon ini sangat penting agar organ reproduksi pria dapat menghasilkan sperma. Setiap hari produksi sperma yang dihasilkan bisa mencapai 300 juta, dengan masa pembentukan tiap sperma sekitar 65-75 hari. - Luteinizing hormone
Saat hormon ini dilepaskan ke dalam darah, akan terjadi produksi dan pelepasan hormon testosteron sebagai hormon utama pada pria. - Hormon testosteron
Produksi testosteron pada masa pubertas memicu berbagai perubahan fisik. Seperti pembesaran testis dan skrotum, penis yang semakin memanjang, suara yang semakin berat, serta tumbuhnya rambut di sekitar alat kelamin, wajah dan ketiak. Sebagian remaja laki-laki juga mengalami penambahan berat dan tinggi badan yang signifikan setelah memasuki masa pubertas. Testosteron juga akan memengaruhi massa tulang dan gairah seksual.
organ reproduksi manusia
Sistem Reproduksi Manusia
pembentukan sel reproduksi
gametogenesis
Spermatogenesis
Oogenesis
penyakit reproduksi
keputihan
Sifilis
Gonore
PEMBELAHAN SEL
Pembelahan miosis
Pembelahan miosis terjadi pada pembentukan sel reproduksi. Sifat sel anakan yang dihasilkan memiliki kromosome setengah dari kromosom sel induk (n / haploid). Pembelahan miosis disebut juga pembelahan reduksi karena terjadi pengurangan jumlah kromosom.
Pembelahan miosis berlangsung dalam 2 tahap yaitu meiosis 1 dan meiosis 2.
1. Meiosis 1
Profase I
Membran inti mulai rusak dan terbentuk gelendong pembelahan. Benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom dan menduplikasi. kromosom homolog berpasangan
Metafase I
Kromosom berjejer pada bidang pembelahan
Anafase I
Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan
Telofase I
kromosom homolog bergerak dan berkumpul di kutub berlawanan. membran inti mulai terbentuk kembali. terjadi sitokinase sehingga terbentuk dua sel anakan bersifat haploid
2. Meiosis II
Profase II
Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil dan terbentuk gelendong pembelahan sel.
Metafase II
Kromosom berjejer pada bidang pembelahan.
Anafase II
kromatid berpisah dan bergerak ke kutub-kutub berlawanan.
Telofase II
Mukleus terbentuk, kromosom terurai membentuk ktomatin dan sitokinesis terjadi.
RPP Sistem reproduksi pada Manusia
buku BSE kelas 9 kurikulum 2013 revisi 2018