Minggu, 16 Maret 2014
Peredaran Bumi
BUMI
ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
Rotasi adalah perputaran benda langit pada porosnya. Bumi berputar dari barat ke timur (arah negatif). Akibat rotasi antara lain
1. gerak semu harian benda langit. Matahari sebenarnya diam tetapi tampak bergerak dari timur ke barat.
2. Pergantian siang dan malam. Karena bumi berputar maka bagian bumi yang terkena sinar matahari juga bergantian.
3. Perbedaan waktu. Setiap tempat yang berbeda 1 derajat meridian terdapat perbedaan waktu 4 menit (15O berbeda 1 jam). Indonesia barat (WIB) berada pada 105O bujur timur, Indonesia tengah pada 120O BT, dan Indonesia timur pada 139O BT.
4. Penggembungan bumi di katulistiwa.
Revolusi bumi adalah pergerakkan bumi mengitari matahari. Bidang orbit bumi disebut ekliptika. Akibat revolusi diantaranya
1. Gerak semu tahunan benda langit. Matahari tidak selalu tepat di katulistiwa, melainkan mengalami pergeseran ke utara dan selatan. Paling jauh 23,5O LU dan 23,5O LS. Sekitar tanggal 21 maret matahari beredar di katulistiwa, kemudian bergeser kearah utara. 21 juli matahari berada di 23,5O LU dan bergeser kembali ke katulistiwa. Tanggal 23 september matahari kembali berada di katulistiwa dan bergeser ke selatan, dan berada di 23,5O LS pada tanggal 22 desember dan kembali lagi ke katulistiwa.
Bintang yang terlihat di langit dari waktu kewaktu mengalami pergantian.
2. Perubahan lama siang dan malam. Akibat kemiringan sumbu bumi terhadap ekliptika panjang siang dan malam tidak selalu sama. Saat matahari berada di bujur timur, bumi bagian timur mengalami siang yang lebih lama dari malam sedang belahan bumi utara mengalami hal sebaliknya.
3. Pergantian musim. Daerah lintang rendah mengalami 4 musim. 21 maret hingga 21 juni matahari seolah-olah menuju kutub utara dan semakin jauh dari kutub selatan sehingga bumi bagian utara mengalami musim semi sedang bagian selatan musim gugur. 21 juli sampai 23 september matahari berada di kutub utara dan semakin bergeser ke katulistiwa sehingga belahan utara musim panas dan bagian selatan musim dingin.
Di daerah katulistiwa pergantian posisi matahari juga menyebabkan pergantian arah angin muson yang menyebabkan musim penghujan dan kemarau.
BULAN SEBAGAI SATELIT BUMI
Rotasi dan revolusi bulan terhadap bumi adalah 28 hari, karena periodenya sama maka bagian bulan yang tampak dari bumi selalu bagian yang sama. Rotasi 28 hari menyebabkan siang di bulan 14 hari dan malam di bulan 14 hari, karena pergantian siang dan malam yang lama menyebabkan perbadaan suhu siang dan malam yang tinggi, siang 132 OC dan malam -120 OC.
Bentuk bulan yang tampak dari bumi tidak selalu sama. Perubahan bentuk bulan yang terlihat dari bumi dinamakan dengan fase bulan. Fase bulan dimulai dengan bulan baru yaitu saat bulan berada diantara bumi dan matahari, bulan baru disebut juga bulan mati karena bulan tidak tanpak dari bumi yang disebabkan bagian bulan yang gelap yang menghadap bumi. Kemudian bulan sabit, perbani, benjol, dan bulan purnama.
Lintasan bulan dalam mengelilingi bumi membentuk bidang yang tidak sebidang dengan ekliptika. Lintasan bulan berbentuk elips dengan bumi pada titik fokusnya, jarak bulan terdekat dengan bumi disebut perigea dan jarak derjauh dengan bumi disebut opogea.
Gerhana bulan
Bulan tampak dari bumi karena memantulkan cahaya matahari. Matahari sebagai sumber cahaya berukuran jauh lebih besar daripada bumi dan matahari oleh karena itu bayangan bumi dan bulan berbentuk kerucut. Bayangan yang membentuk kerucut sangat gelap disebut umbra, di sekitar umbra terdapat bayangan yang tidak terlalu gelap disebut penumbra. Saat bulan oposisi (pasisi matahari-bumi-bulan) bulan akan masuk ke umbra bumi yang disebut gerhana bulan. Karena bayangan bumi besar bulan akan memerlukan waktu beberapa jam untuk keluar dari umbra sehingga gerhana bulan lebih lama dari gerhana matahari.
Gerhana matahari
Gerhana bulan terjadi saat posisi matahari-bulan bumi sehingga matahari tertutup bulan. Daerah bumi yang terkena bayangan umbra mengalami gerhana matahari total (matahari tidak kelihatan sehingga seperti malam hari). Daerah yang terkena bayangan penumbra mengalami gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari tidak boleh damati dengan mata secara langsung karena radiasi matahari sangat tinggi dan bisa merusak mata.
Pasang surut air laut
Pasang surut terjadi karena gaya grafitasi bulan, grafitasi bulan akan menarik air laut sehingga permukaannya naik beberapa meter ini yang disebut sebagai pasang naik. Pasang tertinggi terjadi saat posisi matahari, bumi dan bulan sejajar (saat bulan baru dan bulan purnama). Pasang terendah terjadi saat posisi matahari, bumi dan bulan tegak lurus (sudut 90 OC)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar